Cara Konfigurasi Remote Server pada Debian 12
Cara Konfigurasi Remote Server pada Debian 12
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
- Menyalakan dan Mematikan Server
- Dapat Memantau Penggunaan Resource
- Dapat Mengontrol Komputer Lain
- Mudah Memantau Keamanan
- Menghidupkan dan Mematikan Komputer Lain Jarak Jauh
- Memudahkan Dalam Perbaikan Sistem
Akses dari Mana Saja: Dapat diakses dari lokasi manapun selama ada koneksi internet, memberikan fleksibilitas dan kemudahan bagi pengguna.
Skalabilitas: Memungkinkan penambahan sumber daya (seperti penyimpanan atau komputasi) dengan mudah sesuai kebutuhan tanpa harus membeli perangkat keras baru.
Pemeliharaan dan Dukungan: Biasanya dilengkapi dengan dukungan teknis dan pemeliharaan rutin dari penyedia layanan.
Penghematan Biaya: Mengurangi kebutuhan investasi dalam infrastruktur fisik dan pemeliharaan perangkat keras.
Keamanan dan Backup: Penyedia layanan sering kali menyediakan fitur keamanan tambahan dan backup data yang membantu melindungi data dari kehilangan atau kerusakan.
Ketergantungan pada Koneksi Internet: Akses ke remote server memerlukan koneksi internet yang stabil. Gangguan koneksi dapat mempengaruhi akses dan kinerja.
Masalah Privasi dan Keamanan: Data yang disimpan di server jarak jauh mungkin lebih rentan terhadap serangan siber atau kebocoran data, terutama jika tidak dikelola dengan baik.
Biaya Berkelanjutan: Walaupun investasi awal mungkin lebih rendah, biaya langganan dan penggunaan jangka panjang bisa menjadi mahal.
Keterbatasan Kontrol: Pengguna mungkin memiliki kontrol yang lebih terbatas atas konfigurasi dan pengaturan server dibandingkan dengan server lokal.
Latensi: Akses ke server yang jauh secara geografis dapat mengalami latensi atau keterlambatan yang mempengaruhi kinerja aplikasi dan layanan.
3. Lalu ketikkan "nano /etc/ssh/sshd_config". Hapus tanda pagar (#) pada Port 22 dan PermitRootLogin. Untuk PermitRootLogin prohibit-password, pada prohibit-password kalian hapus dan ganti dengan yes. simpan dengan Ctrl+ S lalu Enter kemudian CTRL + X
7. Kemudian kalian buka Putty dan kalian masukkan IP Debian dan port nya tadi lalu klik open.
Terima kasih telah mengikuti langkah-langkah ini, dan semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk Anda. Sebagai penutup, dengan mengikuti langkah-langkah yang telah dijelaskan di atas.
Comments
Post a Comment