Cara Konfigurasi Web Server Menggunakan Apache Pada Debian 12

 Cara Konfigurasi Web Server   Pada Debian 12


Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Halo Sobat Networking, Kita kembali bertemu lagi nih, pada kesempatan kali ini Saya akan membahas tentang cara Konfigurasi Web Server Menggunakan Apache pada Debian 12. Penasaran bagaimana Caranya?Yukk mari kita simak pembahasan berikut ini.

Pengertian Web Server  

Web Server adalah perangkat lunak yang bertugas untuk melayani permintaan dari client, biasanya berupa browser web, dan mengirimkan kembali respons dalam bentuk halaman web yang dapat ditampilkan di browser tersebut. Web server berfungsi sebagai jembatan antara klien dan aplikasi web yang berjalan di server.
        Ketika seseorang memasukkan URL di browser, permintaan HTTP (HyperText Transfer Protocol) dikirim ke web server. Web server kemudian mencari halaman yang diminta dan mengirimkan halaman tersebut kembali ke browser. Jika halaman yang diminta tidak ditemukan, web server biasanya akan mengirimkan respons kesalahan, seperti "404 Not Found".

Fungsi Web Server
  1. Menyajikan konten web kepada klien.
  2. Menangani permintaan HTTP/HTTPS.
  3. Mengelola akses untuk pengguna.
  4. Melakukan load balancing dan distribusi lalu lintas.
  5. Menyimpan dan mengelola log aktivitas.
Kelebihan Web Server

Stabil dan Handal: Web server modern seperti Apache, Nginx, dan LiteSpeed dikenal sangat stabil dan jarang mengalami downtime.

• Kompatibilitas yang Luas: Mendukung berbagai bahasa pemrograman dan platform, sehingga cocok untuk berbagai kebutuhan pengembangan web.

• Fleksibilitas dan Konfigurasi Mudah: Memungkinkan konfigurasi yang fleksibel sesuai kebutuhan, seperti pengaturan keamanan, optimasi kinerja, dan penanganan lalu lintas.

• Open Source: Banyak web server, seperti Apache dan Nginx, bersifat open-source dan bebas biaya, memungkinkan penghematan biaya lisensi.

Kekurangan Web Server

Membutuhkan Sumber Daya: Web server bisa membutuhkan sumber daya sistem yang cukup besar, terutama untuk menangani lalu lintas yang tinggi.

• Konfigurasi yang Rumit: Bagi pengguna pemula, konfigurasi web server bisa menjadi cukup rumit dan membutuhkan pemahaman mendalam tentang sistem operasi dan jaringan.

• Rentan terhadap Serangan: Jika tidak dikonfigurasi dengan benar, web server bisa menjadi target serangan seperti DDoS, SQL Injection, dan serangan lainnya.

• Ketergantungan pada Jaringan: Web server sangat bergantung pada koneksi jaringan yang stabil dan cepat. Jika jaringan mengalami gangguan, layanan web bisa terganggu.

Langkah-langkah Setting Web Server 
Pada Debian 12

1. Pertama tama masuk ke server Debian menggunakan user root, 


2. Kemudian masukkan perintah 
"nano /etc/network/interfaces" untuk menyetting         alamat IP. Jika sudah bisa kalian simpan dengan         klik CTRL S kemudian Enter dan CTRL X. 


3. Ketikkan perintah "apt install apache2" untuk melakukan instalasi, dan jika ada pertanyaan "y/n" ketik Y dan Enter.


4. Lalu ketik perintah "cd /etc/apache2/sites-available/" untuk masuk ke direktori apache2 nya dan ketik "ls" lalu cek direktori nya.
 

5. Setelahnya Ketikkan "cp 000-default.conf novann.conf" untuk novann.conf bisa kalian ganti dengan nama kalian, lalu "ls"untuk melihat apakah file nya sudah terdeteksi, 


6. Pada webmaster@localhost kalian ganti menjadi gmail kalian, contohnya "ServerAdmin novanpradikta7@gmail.com" (Sesuaikan saja email kalian sendiri) jika sudah bisa kalian simpan dengan klik CTRL S + Enter + X.


7. Lalu ketik perintah "a2dissite 000-default.conf" untuk me- nonaktifkan konfigurasi default nya,Nyalakan konfigurasi yang telah kita buat tadi dengan perintah "a2ensite novann.conf".(Sesuaikan saja usernya yang telah dibuat tadi), 


8. Masuk ke "cd /var/www/html" lalu "ls"untuk melihat ada file apa didalam direktori tersebut, 


9. Lalu edit file index.html dengan command "nano index.html"


File awal seperti pada gambar dibawah, 


untuk mengeblok sebuah teks diatas kita tekan CTRL+Shift untuk ngeblok lalu scroll kebawah dan tekan CTRL+K untuk menghapus


Kalau saya mengisi seperti dibawah ini sesuaikan saja codingannya....kalau kalian butuh referensi silahkan kalian bisa lihat. 
Keluar dengan cara CTRL S + ENTER +CTRL X


11. Setelah itu restart paket apache2 untuk menyimpan konfigurasi konfigurasi diatas yang telah kita buat tadi dengan command "systemctl restart apache2" lalu check apakah paket tersebut sudah running dengan sempurna "systemctl status apache2."


Test Pengujian

1. Kemudian kalian masuk ke view network connection dan pilih ethernet yang dipilih diawal tadi. Lalu kalian konfigurasi IPv4 nya, untuk IP address nya kalian pakai IP baru sedangkan untuk Gateway nya kalian pakai IP Debian nya.


2. Ping ke IP Debiannya untuk memeriksa apakah berjalan dengan normal, 


3. Dan yang paling terahkir masuk ke browser dengan masukkan ip debian kalian tadi (sesuaikan saja IP kalian masing-masing),


Terima kasih telah mengikuti langkah-langkah ini, dan semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk Anda. Sebagai penutup, dengan mengikuti langkah-langkah yang telah dijelaskan di atas.
"Ilmu pengetahuan adalah harta yang paling berharga." - Umar bin Khattab. 

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Comments

Popular posts from this blog

Cara Konfigurasi DNS Server Pada Debian 12

Cara Konfigurasi Mail Server pada Debian 12